Gladian Instruktur Muda Pramuka UNS

Peserta GIM Pramuka UNS

Seragam coklat baret coklat berbaris dengan rapinya. Siapa yang tak kenal dengan mereka? Pramuka, Praja Muda Karana. Universitas Sebelas Maret Surakarta mempunyai Gugus Depan 04.555 & 04.550 dengan Ka. Mabigus Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Pramuka sebagai salah satu kader pengembangan tunas muda Indonesia mempunyai kegiatan-kegiatan yang menunjang, salah satunya ialah Gladian Instruktur Muda (GIM).
Materi oleh BPBD Jepara
Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan,pendidikan, dan pengembangan bagi anggota gugus depan. Selama satu tahun anggota didik untuk menjadi pemuda yang tangguh, berkarakter, dan berwawasan. Kegiatan ini mempunyai jurusan dalam pengaplikasiannya yakni juruasan bidang Semtekpram (Semboyan dan Teknik Kepramukaan), Navdar (Navigasi Darat), PBSAR, dan Kepemimpinan. Setelah pemberian meteri dan praktik kecil dilakukan, goal dari pendidikan selama satu tahun adalah Gladian Instruktur Muda (GIM).
Gladian pada kali ini dilaksanakan di kota ukir yakni Jepara. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan BPBD Kota Jepara. Sesampainya di sana mereka melakukan long march sebagai bentuk upaya menciptakan jiwa pemuda yang sehat dan semangat kenasionalan seperti pejuang jaman dahulu dengan titik kordinat yang telah ditentukan. Titik tujuan telah sampai dan bersiap untuk istirahat dengan menggunakan bivak (tempat berlindung di alam bebas).
Sorotan lampu senter dari kejauhan menambah keindahan bersama langit penuh dengan cahaya bintang. Morse, salah satu kode representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun untuk mewakili karakter tertentu. Teknik yang digunakan pada kali ini adalah melalui cahaya senter. Meskipun dianggap kuno, namun dalam kegiatan terutama di alam bebas sangat berguna. Sarana pengirim pesan ketika keadaan darurat.
Praktik Pertolongan Pertama
Esok hari calon instruktur muda melaksanakan pelatihan dan praktik mountaineering di bukit Batealit.  Pemberian arahan oleh BPBD Kota Jepara diperhatikan, karena agar pelaksanaan praktiknya tidak terkena cidera. Peserta sangat antusias dikarenakan bisa berlatih sekaligus mencoba memicu adrenalin agar lebih kuat lagi.
Meskipun kota seribu santri cukup panas, semangat  calon instruktur muda selalu berkobar seakan ingin menerjang terik sang mentari. Rasa lelah yang menghampiri ketika long march seakan tak diperdulikan. Rasa itu hilang setelah mereka sampai dititik  tujuan yakni di pantai Bandengan. Salah satu destinasi wisata yang cukup menyenangkan dengan ditemani ombak yang menggulung. Tenda pletopun berdiri dengan gagah sekan menemani pesisir pantai.
Dari kejauhan telah terlihat sebuah kapal penyelamat datang. Materi dan praktik selanjutnya ialah water rescue oleh BPBD Kota Jepara. Materi dasar, pengenalan alat penyelamatan, teknik dan cara penyelamatan telah diperoleh oleh calon instruktur muda. Selanjutnya mereka bersiap praktik langsung di laut dengan pengawasan BPBD dan Pramuka UNS. Simulasi dilaksanakan yang sebelumnya telah dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni korban dan regu penyelamat. Simulasi tersebut menambah pengalaman, karena materi ruangan tak semudah yang ada di lapangan. Oleh karena itu diadakan simulasi agar tetap paham dan dapat menangani korban di lapang. Simulasi usai, dari BPBD memberikan sebuah permainan persaudaraan, merakapun suka cita dengan permainan yang diberikan.
Praktik Menggunakan Boat 
Hari terkahir pelakasanaan Gladian Instruktur Muda yakni tour. Salah satu destinasi dengan nama pahlawan wanita sebagai nama pantainya, Pantai Kartini. Bak sekali mendayung dua pulau terlampaui, calon instruktur muda juga mendapatkan materi yakni personal branding. Pramuka Indonesia dalam kepemimpinan Adhyaksa Dault mempunyai semboyan yakni “Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita”, sebagai upaya tanggung jawab, promosi, dan merupakan produk  melalui media sosial. Para calon instruktur muda membuat dokumentasi sebagai wujud bahwa pramuka juga sesuai jaman yakni era digital melalui akun media social masing-masing dengan menambahkan caption dan hastag, diantanya ialah #pramukauns dan #setiappramukaadalah kantorberita..
Salah satu kegiatan Pramuka di UNS, dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya. Mencetak generasi bukan tanggung jawab orang tua, ataupun pemerintah, melainkan mencetak generasi merupakan tanggung jawab kita bersama. Pramuka sebagai salah satu pencetak karakter generasi menjadikan peluang agar generasi berikutnya menjadi generasi yang tangguh, berkarakter, dan berwawasan. Serta pramuka akan selalui berkembang sesuai dengan jaman tanpa meninggalkan teknik kepramukaan.





Share on Google Plus

About ngudarasaning rembulan

0 comments:

Post a Comment