Jangan sekali-kali
meninggalkan sejarah (Jas Merah) sebuah semboyan terkenal yang diucapkan Ir.
Soekarno dalam pidatonya Dirgahayu Republik Indonesia tahun 1966. Semboyan
tersebut dimasudkan agar tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia. Hal tersebut
juga berlaku di Universitas Sebelas Maret Surakarta yang mana terdapat sejarah
berdirinya kampus ini. Universitas Sebelas Maret Surakarta berdiri sejak 11 Maret 1976, yang awalnya merupakan
gabungan dari 5 perguruan tinggi yang ada di Surakarta. Penggabungan beberapa perguruan
tinggi tersebut, mempunyai satu tujuan yang besar, yakni meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi di Surakarta.
Terinspirasi
oleh terselenggarakannya Pameran Goes to
Campus (MGtC) , Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Ravik
Karsidi, M.S. memprakarsai berdirinya Museum UNS. Ide tersebut muncul setelah
40 tahun UNS berdiri dan belum ada bukti fisik rekaman perjalanan sejarah UNS.
Akhirnya pada tahun 2016, beliau membentuk tim dalam pendiriannya. Museum UNS
diresmikan pada tanggal 11 Maret tahun 2017, yang bertepatan dengan dirgahayu
UNS ke-41. Simbolisasi berdirinya Museum
UNS berupa penandantanganan prasasti peresmian Museum UNS oleh Prof. H.
Mohammad Nasir, Ph.DF., Ak., (Menristekdikti) dan Prof. Dr. RavikKarsidi, M.S.,
(Rektor UNS) yang disaksikan oleh Ganjar Porabowo selaku Gubernur Jawa Tengah
dan undangan lainnya.
Ruangan Museum UNS |
Gagasan pendirian Museum Kampus di UNS dilandasi oleh
pemikiran bahwa perlu adanya upaya pengumpulan dan pengamanan koleksi warisan
sejarah UNS yang meliputi dokumentasi, konservasi, dan preservasi.Museum UNS
menjadi sumber pengetahuan baru sebagai penyeimbang, pendamping, dan identitas
yang sangat dibutuhkan untuk mendukung World Class University. Ruang
visualisasi sejarah berdirinya UNS yang merupakan peleburan dariPerguruan
Tinggi yang ada di Surakarta.
Koleksi benda-benda bersejarah yang disajikan secara tematis
dan permanen merupakan inspirasi yang menumbuhkan rasa syukur dan penghargaan,
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, dan merangsang kreativitas mahasiswa.
Museum UNS merupakan unit layanan modern yang memiliki tugas menginventarisasi,
menyimpan, merawat, pengamanan, dan memanfaatan benda-benda bukti material
perjalanan sejarah Universitas Sebelas Maret di Surakarta. Museum UNS sekarang
sudah mengumpulkan koleksinya sekitar 400 item. Benda tersebut koleksi
perjalanan sejarah berdirinya UNS sejak tahun 1952 hingga 1980.
Salah satu Mahasiswa sedang melihat koleksi di Museum UNS |
Museum UNS merupakan unit layanan modern yang melengkapi dan
mengembangkan tersedianya objek penelitian ilmiah bagi siapapun yang
membutuhkan. Selain itu, museum UNS berfungsi sebagai pahéman yang menghimpun
perkembangan pemikiran para intelektual lokal, regional, dan internasional
serta menyebarluaskan hasil pemikiran tersebut untuk pengembangan ilmu
pengetahuan menuju world Class University.
Bersama salah satu petugas |
Salah
satu unit pengelola di bawah kordinasi
Pusat Studi dan Pengembangan Cagar Budaya LPPM UNS ini mempunmyai harapan
semoga pendirian Museum UNS ini dapat bermanfaat bagi orang lain terutama
terkait berdirinya UNS. Museum UNS juga mempunyai sebuah visi yakni terwujudnya
pusat memori kolektif kesejarahan sebagai sumber inspirasi intelektual dalam
membangun keunggulan bangsa. Museum UNS dapat dikunjungi setiap hari
Senin-Jumat mulai pukul 08.00-16.00 WIB di gedunmg perpustakaan UNS lantai 7.
Museum UNS ini juga dapat dlihat mlalui media sosial instagram @museum.uns dan www.museum.uns.ac.id.
“Saat ini memang Museum UNS belum terlalu menonjol dalam
berbagai event, namun kami tetap berusaha memebrikan yang terbaik bagi Museum
UNS.” klata Kusuma, salah satu admin Museum UNS. Pada saat ini Museum UNS
sedang didaftarkan di Direktorat Museum Indonesia supaya Museum UNS dapat
diakui sebagai museum tingkat nasional. Untuk itu, seiring berjalannya waktu,
penambahan koleksi dan penyempurnaan data akan terus dilakukan.
0 comments:
Post a Comment