The Mermaid and The Prince Zidane |
Suatu hari di sebuah kerajaan bawah laut yang tentram dan damai. Rakyat bawah laut menyebutnya Kerajaan Duyung. Tinggalah Raja bersama putrinya yang cantik-cantik. Raja tersebut bernama Raja Fishar. Mempunyai putri yang cantik-cantik dengan nama Alyss, Lysa, dan Callysta. Ketiga putrinya mempunyai beraneka macam pengetahuan yang hebat. Alyss suka memasak, Lysa suka melukis, dan Callysta suka menyanyi dan bermain alat musik.
Hari itu Callysta sedang bermain dengan kawan ikannya, yang bernama Neno. Bernyanyi dan memainkan alat musik bersama-sama. Hingga tanpa sadar mereka berdua memasuki sebuah alam yang belum pernah dilaluinya. Tidak ada air dan hanya udara serta makhluk yang tak diketahunya. Ya, dunia manusia, mereka mulai memasuki permukaan laut. Mereka hampir tak menyangka ada dunia lain selain duia bawah laut.
Beberapa hari kemudian, mereka berdua kembali menuju permukaan laut sekedar melihat-lihat. Setiap hari seperti itu lagi dan lagi. Ayahnya mulai curiga dengannya. Karena Callysta lebih banyak pergi dari pada menyanyi dan memainkan alat musik. Akhirnya untuk mengetahui hal tersebut ada penasehatnya yang berupa ikan lumba-lumba menjadi mata-mata, yakni Nungky.
Nungky selalu mengawasi gerak-gerik Callysta dan Neno. Dan segera melaporkan kejadian ke Raja Fishar. Mendengar hal tersebut Raja Fishar mulai kuatir dengan keselamtan putri bungsunya itu. Pelan-pelan dinasehati dan meminta putri pertama dan keduanya untuk mengajak adiknya bermain hingga menjauh dari permukaan laut.
Karena sifat penasaran yang sering menghantui, Callysta akhirnya diam-diam pergi sendiri menuju permukaan laut. Pada saat itu, ia melihat anak sebaya yang sedang memancing disana. Anak itu lantas kaget karena ia melihat ikan bertubuh manusia. Iapun langsung mendayung perahunya sekencang mungkin. Callysta pun jadi sedih, karena ia erfikir bisa menjadi teman.
Keeseokan harinya, anak tersebut kembali lagi, karena rasa penasaran juga. Callysta pun muncul.
"Halo...., jangan takut aku tak akan menyakitimu, namaku Callysta. Aku putri Duyung."
"Haaaloo, aku Pangeran Zidane, Raja Psisir Timur, senang berkenalan denganmu."
Setiap hari mereka bermain bersama, dari pagi hingga sore hari. Meskipun dunia mereka berbeda, namun mereka tetap berteman baik.
Tak biasanya Pangeran Zidane seperti ini. Pagi hari ia, muncul, kemudian di siang hari juga tak muncul. Bahkan ditunggu hingga malam hari juga tak muncul jua. Membuat Callysta sedih dan murung. Di kerajaan, ia tampak murung. Raja Fishar berusaha untuk mengembalikan senyum putrinya itu, namun hasilnya nihil.
Bahkan sahabatnya Neno, juga tak bisa mengembalikan keceriaannya. Neno tahu apa yang dirasakan Callysta.
Keesokan harinya, Raja Fishar mengutus Nungky meneju permukaan laut dan memberinya sebuah ramuan agar menjadi seperti bangsa manusia. Nungky pergi dengan ramuan tersebut. Sesampainya ditepi pantai, ia meminum ramuan tersebut dan berubah menjadi manusia. Lalu segera pergi mencari tahu keberadaan kawan dari putri Callysta.
Setelah beberapa hari mencari, akhirnya ia menemukan pangeran Zidane. Ia mendengar kabar bahwa pangeran sedang melakukan aksi penyelamatan di suatu daerah yang tertindas oleh penjajah. Oleh karena itu ia jarang bermain dengan Callysta dan tak smepat memberi kabar.
Berita tersebut segera dikirim ke kerajaan Duyung. Dan pangeran akan tiba dalam beberapa hari. Berita tersebut membuat Callysta senang dan tak sabar bermain bersama lagi.
Suatu pagi yang cerah, ada sebuah kapal yang biasanya berdiam di permukaan laut. Putri Callysta langsung menuju permukan laut. Benar, ia adalah Pangeran Zidane. Putri sanagt senang bisa melihat kawannya itu. Pangeran Zidane pun meminta maaf karena tak sempat memberi kabar kepada sang putri. Mereka pun mulai bermain seperti biasanya, dengan kekonyolan mereka seperti dulu.
Kedua sahabat itu saling bersama kembali dan melengkapi satu sam lain.
Indahnya bersahabt, meskipun berbeda :D
Happily Ever After :D |
Oke kawan, itu seputar cerita atau dongeng yang kebetulan foto tersebut adalah keponakan saya semua. Karena saking lucunya foto tersebut membuat inspirasi saya untuk membuat cerita seperti ini :D Terima kasih sudah membaca.
0 comments:
Post a Comment