Apakah itu wahai kawan?
Terlihat sangat kecil, hingga mata ini harus mengedipkannya
Apakah dia bisa membantu?
Apakah dia bisa menjadi teman?
Apakah ia bisa menghidupkan?
Iya, dia bisa membantu,
Jikalau ia dibutuhkan
Iya, dia bisa menjadi teman
Asalkan kau mengenggapnya ada
Iya, dia bisa menghidpukan
Karena ia sebagai penerang dalam gulita
Lantas kenapa dia tak kunjung kemari kawan?
Apakah dia malu?
Ataukah ada aku disini?
Tidak,
Dia menunggumu untuk bangkit dari kegelapan
Dia menunggumu tuk mengajak yang lain bangkit
Dia menunggumu tuk menjadi kawan dalam gulita
Lantas,
Kenapa dia harus menungguku?
Kenapa dia tak datang ke sini langsung?
Karena kau tak kunjung peduli
Kau tak kunjung bangkit
Kau lupa akan daratan fana
Sebuah janji telah terkhianati
Sebuah tali harapan putus dalam sekejap
Sebuah pertemanan telah termakan oleh waktu
Maafkan aku kawan,
Aku hanyalah makhluk tak tahu diri
Tak tahu rasa terimakasih
Penyesalanku semakin dalam
Aku malu dengan dirinya
Aku malu dengan semua ini
Apakah aku pantas menerima permintaan maaf?
Sabarlah kawan,
Dia telah memaafkanmu sebelum kau meminta
Dia selalu hadir dikala kau membutuhkanya
Bahkan ketika kau merasa tak butuh
Hampirilah,
Dia sangat merindukanmu bersama cerita manismu
0 comments:
Post a Comment